GEOGRAFI XI IPS SEMESTER 1
BAB I BIOSFER
Biosfer
(Sumber pertama:Samadi. 2010. Geography
For Senior High School.Jakarta:Yudhistira. ; Sumber kedua:Ms. Retno,
Geografi Teach, for class XI IPS semester 1.; Sumber Ketiga:Akhwan, Nur Hasan. Geografi
Lembak Kerja dan Tugas Siswa untuk SMA Kelas XI a.Surabaya:Bintang Karya.)
BIOS FER, berasal dari kata,
bios yang berarti Makhluk Hidup, Spera yang berarti lingkungan. Makhluk hidup
di laut dapat hidup pada kedalaman 200 meter dibawah permukaan laut, sedangkan
lebih dari 200 meter dibawah permukaan laut, makhluk hidup tersebut disebut
palagi. Matahari dapat menembus tanah hingga 30 sampai 35 meter diatas
permukaan laut.
I.
Persebaran Flora dan Fauna di dunia.
A.
Factor Abiotik
1)
Iklim, flora merupakan tumbuhan
hidup di daerah dengan menyebutkan berbagai jenis tumbuhan, contohnya: hutan
hujan tropis; Vegetasi, tumbuhan yang hidup pada suatu daerah dengan
menyebutkan satu jenis tanaman, contohnya hutan musim tropis (jati), contohnya
hutan musim tropis (jati) → homogeny. Tumbuhan dibagi menjadi seperti: hidrofit
(tanaman air), higrofit (tanaman rawa-rawa), dan xerofit (tanaman tahan
kering).
a)
Suhu atau temperature yakni: Pertama,
sudut datang radiasi matahari, hasil pengamatan bahwa buah mangga, pohon bagian
timur dengan buah mangga, pohon bagian barat, akan lebih banyak yang ada di
pohon bagian timur dan lebih enak dipohon bagian timur (jika tidak ada halangan
pada radiasi matahari). Hasil Pengamatan kedua: tanaman dipegunungan bagian
timur lebih bagus daripada tanaman dipegunungan bagian barat;
(Gambar
1, sudut datang radiasi matahari)
Kedua, ketinggian tempat; Ketiga
Vegetasi penutup lahan, buffering merupakan penitip lahan dengan pohon kereas;
Keempat, kedalaman laut; Kelima, jarak daratan dengan laut;
b)
Kelembapan Udara, banyaknya air yang
terkandung dalam udara.
Kelembapan Relatif=Kelembapan
Mutlak x 100%
Kelembapan Maksimum
Contohnya: suatu daerah dengan
suhu-26o C pada 1 meter3 udara, mengandung 25 gram uap
air, sedangkan kelembapan maksimumnya 20 gram. Berapa kelembapan nisbinya?
Berpotensi hujan atau tidak?
Jawab:
Kelembapan Nisbi
Kelembapan Relatif=Kelembapan
Mutlak x 100%
Kelembapan Maksimum
Kelembapan Relatif=25
x 100% = 125
20
Berpotensi Hujan
c)
Angin
d)
Curah hujan
B.
Tanah, unsure tanah antara lain:
oksigen ,air, unsure hara, mineral. Tekstur tanah yakni: Pertama, Horizon O;
Kedua Horizon A; Ketiga, Horizon B, Keempat, Horizon C; Kelima Horizon D.
Tingkat keasaman (Ph) Tanah yakni: Pertama, kurang dari 7 adalah pengapuran;
Kedua, antara 6-6,5, merupakan netral; Ketiga, lebih dari 7, merupakan basa.
C.
Fisiografis
(Gambar 2,
Fisiografis)
II.
Biotik, Persebaran flora dan fauna
dimuka bumi yakni: Pertama, lingkungan darat; Kedua, air tawar; ketiga, air
laut.
A.
Lingkungan Darat
i.
Persebaran Flora pada Bioma
a)
Tundra, yakni daratan tanpa pohon.
Tanamannya yakni lumut. Ciri-cirinya yakni: Pertama, berada di kutub utara (66
½ 0 Lintang Utara sampai dengan 900 Lintang Utara),
Kedua, musim dingin dan gelap serta musim panas dan terang; Ketiga, tidak dapat
ditumbuhi pohon kecuali lumut. Negara yang terdapat Tundra yakni: Kanada
(Amerika Utara), Siberia bagian Utara, Skandinavia (Denmark, Swedia, Norwegia,
Finlandia), Greenland, Russia, Alaska, sekeliling lingkaran Arktik, Islandia,
pulau-pulau kecil sekitar Antartika. Jenis Flora bioma Tundra antara lain:lumut
dan rumput. Jenis Fauna bioma Tundra antara lain: burung hantu, burung elang,
angsa, beruang kutub, pinguin, ikan salmon.
b)
Konifer/ Taiga, dalam bahasa Rusia,
artinya hutan yang gelap dan misterius. Ciri-cirinya yakni: Pertama, berada di
45o Lintang Utara sampai dengan 47o Lintang Utara; Kedua,
cirri pohonnya lurus; Ketiga, daunnya berbentuk jarum, Keempat, merupakan Bioma
terluas; Kelima, Musim dingin yang cukup panjang; Keenam, musim panas sangat
singkat; Ketujuh, selama musim dingin, air tanah menjadi es, Kedelapan, Hanya
terdapat dua sampai tiga jenis tumbuhan; Kesembilan, tanaman runcing seperti
jarum. Negara yang terddapat Taiga yakni: Kanada (Amerika Utara), Siberia
bagian selatan, Skandinavia (Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia), Greenland,
Russia, dan Alaska. Jenis Flora bioma taiga yakni: Alder, Juniper, Spruce.
Jenis Fauna bioma taiga yakni: beruang, serigala, rubah.
c) Hutan Basah, di Amerika Selatan disebut Selva. Negara yang
memiliki hutan basah, yakni: Amerika Selatan, Semenanjung Amerika Tengah,
Zaire, Afrika Barat, Madagaskar, Australia Utara, Afrika Selatan bagian timur,
Indonesia, Malaysia. Ciri-ciri hutan basah yakni: Pertama, terdapat berbagai
jenis tumbuhan; Kedua, curah hujan tinggi (>2000 milimeter/ tahun); Ketiga,
mendapat sinar matahari dan air yang cukup; Keempat, sinar matahari sedikit
menembus dasar hutan; Kelima, Ketinggian pohon utama 20 meter sampai 40 meter;
Keenam: pohon berdaun lebar, lebat, dan selalu hijau; Ketujuh, terdapat semak
belukar; Kedelapan, terdapat tumbuhan epifit (seperti anggrek).
d)
Gurun, meliputi daerah: pantai
altantik Afrika hingga Asia Tengah yakni: Gurun Sahara, Gurun Arab, Gurun Gobi,
Gurun Victoria. Ciri-ciri gurun antara lain: Pertama, curah hujan sangat
rendah; Kedua terdapat evaporasi (penguapan); Ketiga, air tanah cenderung asin;
Keempat, suhu fluktuatif (siang sangat panas dan malam sangat dingin). Jenis
Flora antara lain Kaktus dan kurma (Contoh Tumbuhan Ephemeral yakni Kurma;
Contoh Tumbuhan Perennia yakni Kaktus). Jenis Fauna yakni; Unta, hamster,
gerbil.
e)
Hutan Gugur, daerah yang memiliki
hutan gugur yakni: Amerika Serikat bagian timur, ujung selatan benua Amerika,
Kepulauan Inggris, Australia. Ciri-ciri hutan gugur yakni; Pertama, menjelang
musim gugur, daun berwarna merah karena kimia; Kedua, curah hujan tidak merata
(750 mili meter sampai 1000 mili meter per tahun); Ketiga, jumlah pohon tidak
terlalu rapat; Keempat, mempunyai empat musim (Musim Panas, Musim Gugur, Musim
Dingin, Musim Semi). Musim panas, bercirikan: pohon-pohon yang tumbuh dengan
warna daun hijau; Musim gugur, daun-daun mulai berguguran karena sulit
mendapatkan air sehingga ada interaksi kimia; Musim Dingin, air bersalju,
tumbuhan gundul, hibernasi pada fauna; Musin semi, salju mencair, tumbuhan
mulai berdaun, fauna yang berhibernasi mulai kembali aktif. Jenis Flora yakni
pohon oak, sedangkan fauna yakni: Panda dan Bajing.
f)
Sabana atau Savana, yakni padang
rumput yang diselingi pepohonan. Negara yang memiliki sabana yakni: Afrika
Selatan, Amerika Selatan, Australia. Ciri-ciri Sabana antara lain: Pertama,
berada di sub tropis; Kedua, curah hujan rendah; Ketiga, temperature udara
panas sepanjang tahun; Keempat, hujan terjadi secara musiman; Kelima, terdapat
sungai ephemeral. Jenis flora yang terdapat di sabana antara lain: Palem,
akasia, dan cendana. Jenis Fauna yang terdapat di sabana antara lain: Kuda,
zebra, jerapah, singa, dan cheetah.
g)
Stepa, yakni padang rumput luas
tanpa disertai kumpulan pepohonan. Wilayah yang memiliki stepa antara lain:
Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina, Australia.
Bahasa lain stepa dibeberapa Negara antara lain: Velas, bahasa stepa di Afrika;
Pampa, bahasa stepa di Argentina; Prairie, bahasa stepa di Amerika Serikat;
Puzta, bahasa stepa di Hongaria; Steppes, bahasa stepa di Russia.Ciri-ciri
Stepa antara lain; Pertama, curah hujan tak teratur (250 mili meter sampai
dengan 500 mili meter per tahun); Kedua, Tingkat porositas tanah rendah
(Porositas adalah tingkat penyerapan air); Ketiga, system penyaluran air kurang
baik; Keempat, Ketinggian rumput antara 1, 5 meter sampai 3,5 meter (padang
ilalang). Jenis Flora Stepa antara lain: Akasia dan semak. Jenis Fauna Stepa
antara lain; Kanguru, Antelop (di Amerika Selatan), Kerbau (di Indonesia),
Bisson (di Amerika Selatan), Harimau, Singa, dan ular.
Ø Persebaran Flora di Nusantara, faktornya adalah: iklim,
jenis tanah, relief atau tinggi rendah permukaan bumi, biotic. Jenis flora yang
diperngaruhi iklim yakni; Pertama, hutan musim, misalnya hutan kapuk dan hutan
jati, daerahnya meliputi Jawa Tengah sampai Nusa Tenggara; Kedua, Hutan Hujan
Tropis, meliputi daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa (Pulau Sumatera
dan Kalimantan); Ketiga, Sabana, meliputi daerah Nusa Tenggara Barat dan Timur;
Keempat, Stepa, yakni meliputi Nusa Tenggara Timur yang digunakan untuk
peternakan; Kelima, Hutan Bakau atau Hutan Mangrove, meliputi Papua, Jawa
Bagian Utara, dan Bali.
ii.
Persebaran Hewan di Dunia
a)
Ethiopian, jenis fauna yakni:
simpanse, beruang, unta, dan kolibri. Meliputi: Sebagian jazirah Arab sampai
Afrika Selatan dan Madagaskar.
b)
Paleartic, jenis fauna yakni: Panda
(Cina Daratan), rusa kutub, beruang kutub, unta, ayak, burung bersiul. Meliputi:
Asia Timur, Asia Tengah, Asia Barat, Eropa, dan Sahara.
c)
Oriental, jenis fauna yakni:
harimau, orang utan, gibbon, kancil, burung. Di Indonesia, daerahnya meliput:
Indonesia Barat. Jenis fauna hamper sama dengan Ethipian, yakni: Anjing, kucing,
monyet, gajah, badak harimau.
d)
Neotropical, jenis fauna yakni:
anaconda, ikan piranha, belut listrik, tapir, kungkang, armadillo, tinamous.
Meliputi: Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
e)
Neartic, jenis fauna yakni: antelop,
tupai, kalkun, jungko, burung biru. Meliput: Amerika Utara, Greenland, dan
Meksiko. Jenis fauna meliputi: Bison, Musk ox, Burung Kalkun, caribou, puma.
f)
Oceania, jenis fauna yakni :burung
kiwi.
g)
Australian, jenis fauna yakni:
burung cenderawasih, burung penghisap madu, kakatua, burung kasuari,
monotreama, marsupial. Meliputi: Australia dan Selandia Baru.
h)
Antartic, jenis fauna yakni: anjing
laut, rusa kutub, pinguin.
(Gambar 3,
zona persebaran hewan di dunia)
(Gambar 4,
zona persebaran hewan di Nusantara)
B.
Lingkungan Air
i.
Perairan Air tawar (ada kehidupan),
meliputi: tambak, rawa-rawa, sungai, dan waduk. Zona Fotik adalah zona air
tawar atau bagian perairan yang paling banyak radiasi matahari sampai kedasar
perairan. Cirinya: banyak kehidupan, kadar garam rendah, dipengaruhi kondisi
iklim atau cuaca, terdapat aliran air. Jenis flora yang dapat hidup yakni:
eceng gondok, teratai, kayu apu. Perairan air tawar dibagi menjadi tiga yakni:
Pertama, Zona Litoral, perairan dangkal, matahari dapat tembus ke dasar. Jenis
fauna yakni: Cacing, udang; Kedua, Zona Limnetik, zona perairan terbuka, lebih
tengah, radiasi matahari bisa tembus ke dasar. Jenis fauna yakni Benton,
bentos, plankton; Ketiga, Zona Profundal, zona perairan dalam, matahari tidak
tembus sampai ke dasar perairan.
ii.
Perairan Air Laut, terbagi atas:
Pertama, zona Fotik, zona laut pada kedalaman 10 meter hingga 200 meter,
radiasi matahari tembus ke dasar, terdapat pasang surut. Paling banyak kedalaman
200 meter berada ditropis sedangkan kutub utara terdangkal; Kedua, zona afotik,
zona laut terdalam lebih dari 200 meter, radiasi tidak tembus ke dasar
perairan; Ketiga, zona antara atau pertengahan, kedalaman 200 meter hingga 2000
meter, terdapat arus laut, radiasi matahari masih dapat tembus. Perairan Air
Laut menurut fisik dibagi atas: Pertama, litoral, zona pasang surut; Kedua,
Neritik, zona fotik, kedalaman 10 meter hingga 200 meter; Ketiga, abisal, zona
pertengahan, 200 meter hingga 2000 meter; Keempat, zona kedalaman, lebih dari
2000 meter.
BAB II
ANTROPOSFER
1. Pengertian fenomena antroposfer
Antroposfer adalah manusia dan
kehidupannya di permukaan bumi, dalam pembahasannya nanti lebih di tekankan
pada aspek kependudukannya, yang berkaitan dengan masalah kependudukan, antara
lain ; kepadatan, penyebaran yang tidak merata, jumlah dan kualitas penduduk.
2. Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur dan
jenis kelamin.
Komposisi penduduk menurut umur dan
jenis kelamin bersifat universal, karena umur dan jenis kelamin selalu menjadi
dasar dalam pengelompokan penduduk dan mempunyai perana yang penting dalam
kehidupan masyarakat antara lain menentukan kedudukan atau status dalam masyarakat,
menentukan kesempatan dalam memperoleh pekerjaan dll.
Pengelompokan menurut jenis kelamin jelas laki-laki dan perempuan sedangkan berdasarkan umur, menurut beberapa sumber dikelompokkan sebagai berikut :
Pengelompokan menurut jenis kelamin jelas laki-laki dan perempuan sedangkan berdasarkan umur, menurut beberapa sumber dikelompokkan sebagai berikut :
- a. Kelompok usia muda / belum produktif antara 0 – 14
tahun
- b. Kelompok usia dewasa / produktif antara 15 th – 64
tahun
- c. Kelompok usia tua / tidak produktif diatas 65 tahun
Berdasarkan pengelompokan tersebut
dapat diketahui angka ketergantungan atau sering disebut Dependency Ratio
dengan menggunakan Rumus sebagai berikut :
Contoh : Jumlah penduduk Bantul pada tahun 2006 sebanyak 2 juta jiwa dengan komposisi ; jumlah usia muda 250.000, jumlah usia dewasa 1.700.000 jiwa sedangkan jumlah usia tua sebanyak 50.000 jiwa, hitungka angka ketergantungannya.
Jawab :
Jadi angka ketergantungannya sebanyak 17 artinya setiap 100 penduduk usia dewasa harus menanggung beban kehidupan sebanyak 17 orang disamping harus menghidupi dirinya sendiri.
Contoh : Jumlah penduduk Bantul pada tahun 2006 sebanyak 2 juta jiwa dengan komposisi ; jumlah usia muda 250.000, jumlah usia dewasa 1.700.000 jiwa sedangkan jumlah usia tua sebanyak 50.000 jiwa, hitungka angka ketergantungannya.
Jawab :
Jadi angka ketergantungannya sebanyak 17 artinya setiap 100 penduduk usia dewasa harus menanggung beban kehidupan sebanyak 17 orang disamping harus menghidupi dirinya sendiri.
Dalam kehidupan nyata apakah
mungkin itu terjadi ?
|
3. Menghitung tingkat kelahiran penduduk
Angka kelahiran atau sering disebut
dengan Natalitas diartikan sebagai jumlah kelahiran hidup untuk setiap 1000
penduduk dalam waktu 1 tahun , juga disebut angka kelahiran kasar/ CBR (
Cruth Birth Rate ), dengan kriteria sebagai berikut :
- a. diatas 30 berarti angka kelahirannya tinggi
- b. antara 20 – 30 berarti angka kelahirannya sedang
- c. Dibawah 20 berarti angka kelahirannya rendah
Faktor-faktor yang menambah jumlah
kelahiran/Pro natalitas
- a. Nikah usia muda
- b. Pergaulan bebas
- c. Derasnya arus informasi
- d. Lemahnya iman
- e. Kurangnya kesadaran ber-KB
- f. Dll
Faktor yang menghambat jumlah
kelahiran/ anti natalitas
- a. menunda nikah
- b. Pantang nikah
- c. Penyakit
- d. KB
- e. dll
4. Menghitung tingkat kematian penduduk
Angka kematian atau sering disebut
Mortalitas adalah jumlah kematian dalam setiap 1000 penduduk dalam waktu 1
tahun, juga disebut CDR / Cruth DeathRate, dengan kriteria sebagai berikut :
- a. diatas 20 berarti angka kematiannya tinggi
- b. 10 – 20 berarti angka kematiannya sedang
- c. Dibawah 10 berarti angka kematiannya rendah
Faktor yang menambah jumlah
kematian/pro mortalitas
- a. Perang
- b. Penyakit
- c. Kriminalitas
- d. Bunuh diri
- e. Bencana alam
- f. Dll
Faktor yang menghambat jumlah
kematian /anti mortalitas
- a. Perdamaian
- b. Kemajuan bidang kesehatan.kedokteran
- c. Imunisasi
- d. Kebersihan
- e. Makanan bergizi
- f. Dll
5. Menghitung pertumbuhan penduduk suatu wilayah
- a. Pertumbuhan Penduduk alami
Pertumbuhan Penduduk alami adalah
pertumbuhan penduduk yang hanya memperhatikan aspek kelahiran dan kematian
saja, juga disebut Natural Increase
Pertumbuhan Penduduk L – M
Pertumbuhan Penduduk L – M
- b. Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan Penduduk Total adalah
pertumbuhan penduduk dengan memperhatikan aspek kelahiran, kematian, migrasi
masuk dan migrasi keluar.
Pertumbuhan Penduduk Total ( L – M ) + ( I – E )
Pertumbuhan Penduduk Total ( L – M ) + ( I – E )
- c. Proyeksi penduduk
Proyeksi Penduduk adalah
memperkirakan jumlah penduduk pada masa yang akan datang.
Proyeksi Penduduk
Pn = Po(1+r)n
Contoh : Diketahui jumlah penduduk Klaten pada awal tahun 2006 sebanyak 2 juta jiwa, pertumbuhan penduduknya 2 %/tahun.
Hitunglah perkiraan jumlah penduduk Klaten pada tahun 2008.
Jawab :
Pn=2.000.000(1+2%)2
Pn=2.000.000(1+0,02) 2
Pn=2.000.000(1,02) 2
Pn=2.000.000(1,04 )
Pn=2.080.000
Proyeksi Penduduk
Pn = Po(1+r)n
Contoh : Diketahui jumlah penduduk Klaten pada awal tahun 2006 sebanyak 2 juta jiwa, pertumbuhan penduduknya 2 %/tahun.
Hitunglah perkiraan jumlah penduduk Klaten pada tahun 2008.
Jawab :
Pn=2.000.000(1+2%)2
Pn=2.000.000(1+0,02) 2
Pn=2.000.000(1,02) 2
Pn=2.000.000(1,04 )
Pn=2.080.000
6. Masalah-masalah kependudukan di Indonesia.
- a. Pertumbuhannya tinggi
- b. Persebarannya tidak merata
- c. Komposisinya sebagian usia muda
- d. Kualitasnya rendah
7. Usaha mengatasi masalah kependudukan di Indonesia
- a. KB
- b. Transmigrasi
- c. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan
8. Menyajikan informasi kependudukan melalui peta tabel dan
grafik/diagram
- a. Simbol Ordinal / bertingkat
Adalah simbul yang menunjukkan
adanya tingkatan nilai data, seperti kepadatan penduduk ( padat, sedang dan
jarang ), pertumbuhan penduduk dll
- b. Simbol Kuantitatif
Adalah si,mbol yamg
menunjukkan data secara kuantitatif dan kualitatif, misal jumlah penduduk
di berbagai kecamatan di Bantul
Simbol ini dapat berupa diagram batang, lingkaran dll
Simbol ini dapat berupa diagram batang, lingkaran dll
- c. Simbol Pictorial
Adalah simbul yang menggunakan
bentuk sesuai dengan keadaan yang sesungguhya, misal jumlah penduduk
menggunakan simbul bentuk manusia sesuai dengan jumlahnya, dll
9. Membedakan antara migrasi ekstern dan migrasi intern
Migrasi Intern adalah perpindahan
penduduk antara satu daerah dengan daerah lain dalam satu negara
Misalnya : transmigrasi, urbanisasi, evakuasi
Migrasi Ekstern adalah perpindahan penduduk antar negara
Misalnya : Imigrasi, emigrasi dan remigrasi
Misalnya : transmigrasi, urbanisasi, evakuasi
Migrasi Ekstern adalah perpindahan penduduk antar negara
Misalnya : Imigrasi, emigrasi dan remigrasi
1. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam atau sering disebut
Natural Resource adalah Segala potensi alam yang dapat dikembangkan untuk
proses produksi dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2. Klasifikasi Sumber Daya Alam
- a. Berdasarkan kemungkinan pemulihannya
1). Renewable Resource /dapat
diperbaharuhi
Adalah sumber daya alam yang dapat dikembalikan persediaannya dengan cara yang relatif mudah dan waktunya relatif cepat, misal hasil pertania, perkebunan, kesuburan tanah dll.
2). Unrenewable Resource/tidak dapat diperbaharuhi
Adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharuhi setelah habis dipergunakan atau pemulihannya memakan waktu yang sangat lama jutaan tahun, misal minyak bumi, batu bara dan berbagai jenis tambang mineral yang lain.
Adalah sumber daya alam yang dapat dikembalikan persediaannya dengan cara yang relatif mudah dan waktunya relatif cepat, misal hasil pertania, perkebunan, kesuburan tanah dll.
2). Unrenewable Resource/tidak dapat diperbaharuhi
Adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharuhi setelah habis dipergunakan atau pemulihannya memakan waktu yang sangat lama jutaan tahun, misal minyak bumi, batu bara dan berbagai jenis tambang mineral yang lain.
- b. Berdasarkan sifatnya
1). Sumber Daya Alam
Fisik
Adalah sumber daya alam yang berupa benda, misal barang tambang, air, tanah dll
2). Sumber Daya Alam Hayati
Adalah sumber daya alam yangnberupa makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan.
Adalah sumber daya alam yang berupa benda, misal barang tambang, air, tanah dll
2). Sumber Daya Alam Hayati
Adalah sumber daya alam yangnberupa makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan.
- c. Berdasarkan kecepatan habisnya
1). Sumber daya alam yang
cepat habis
sumber daya alam yang cepat sekali habis, karena nilai konsumtifnya tinggi, sehingga banyak pemakainya. Misal ; minyak bumi, gas alam dan bahan bakar lainnya konsumsinya tinggi.
2). Sumber Daya Alam yang tidak cepat habis
Sumber daya alam yang nilai nya tidak akan pernah habis, dan biasanya nilai konsumtifnya rendah, misal emas, intan mutiara dll
3). Sumber Daya Alam yang tidak akan habis
Sumber daya alam yang tidak akan habis karena ada pembaharuan secara alami, misal ; sinar matahari, udara/oksigen.
sumber daya alam yang cepat sekali habis, karena nilai konsumtifnya tinggi, sehingga banyak pemakainya. Misal ; minyak bumi, gas alam dan bahan bakar lainnya konsumsinya tinggi.
2). Sumber Daya Alam yang tidak cepat habis
Sumber daya alam yang nilai nya tidak akan pernah habis, dan biasanya nilai konsumtifnya rendah, misal emas, intan mutiara dll
3). Sumber Daya Alam yang tidak akan habis
Sumber daya alam yang tidak akan habis karena ada pembaharuan secara alami, misal ; sinar matahari, udara/oksigen.
- d. Berdasarkan Lokasinya
1). Sumber Daya Alam
Terestrial
Adalah sumber daya alam yang berada di daratan, misalnya bahan galian, tanah, hutan dll
2). Sumber Daya Alam Akuatik
Adalah sumber daya alam yang berda di lautan, misalnya ikan, rumput laut, garam, energi gelombang dll.
Adalah sumber daya alam yang berada di daratan, misalnya bahan galian, tanah, hutan dll
2). Sumber Daya Alam Akuatik
Adalah sumber daya alam yang berda di lautan, misalnya ikan, rumput laut, garam, energi gelombang dll.
- e. Berdasarkan UU No 11 tahun 1976 Tentang pertambangan
1). SDA Golongan A / Strategis
Adalah golongan bahan galian yang strategis untuk pertahanan dan kemanan atau untuk menjamin perekonomian negara, misal minyak bumi, batu bara, nikel, mangaan dll
2). SDA Golongan B/ Vital
Adalah golongan SDA yang dapat menjamin hajat hidup orang banyak , misal emas, perak, magnesium dll
3). SDA Golongan C
Adalah golongan SDA yang termasuk batuan industri , misal batu, gamping, pasir dll
Adalah golongan bahan galian yang strategis untuk pertahanan dan kemanan atau untuk menjamin perekonomian negara, misal minyak bumi, batu bara, nikel, mangaan dll
2). SDA Golongan B/ Vital
Adalah golongan SDA yang dapat menjamin hajat hidup orang banyak , misal emas, perak, magnesium dll
3). SDA Golongan C
Adalah golongan SDA yang termasuk batuan industri , misal batu, gamping, pasir dll
3. Persebaran Sumber Daya Alam
NO
|
NAMA
|
TEMPAT
|
1
|
Hutan
|
Papua, Sulawesi, Kalimantan,
Sumatra
|
2
|
Minyak bumi
|
Cupu, Cirebon,Plaju, Palembang
,Sorong,Kalimantan
|
3
|
Gas Alam ( LNG )
|
Arun
|
4
|
Batu-Bara
|
Ombilin,Kalimantan, Aceh,
Bukit Asam,Jambi,Riau,
|
5
|
Emas Perak
|
Tembaga Pura, batu Hijau, Tasikmalaya,Bengkulu,
Jampang ( Jabar )
|
6
|
Nikel
|
Danau Matana, Towuti, Kolaka
|
7
|
Timah
|
|
8
|
Bauksit
|
P. Bintan
|
9
|
Marmer
|
Trenggalek, Bayat
|
10
|
Tembaga
|
Tembaga Pura, Tirtomoyo Wonogiri,
Muara Sipeng( Sulawesi )
|
11
|
Mangaan
|
KliripanP. Doi ( Halmahera) Karang
Tunggal ( Tasikmalaya)
|
12
|
Intan
|
Martapura
|
13
|
Platina/Emas Putih
|
Peg. Verbeek
|
14
|
Fosfat
|
Cirebon, gunung Ijen,Banyumas
|
15
|
Mika
|
Kep. Banggai
|
4. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Akhir-akhir ini tampak bahwa
penggunaan sumber daya alam cenderung naik terus, karena:
- a. pertambahan penduduk yang cepat
- b. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh
kemajuan sains dan teknologi. Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat
bermanfaat dalam waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu
dilaksanakan.
- 1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan
manfaat yang maksimal, tetapi pengelolaan sumber daya alam harus
diusahakan agar produktivitasnya tetap berkelanjutan.
- 2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi
atau asimilasi
sumber daya alam. - 3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber
daya alam yang ada agar dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan
pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
- 4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu
adanya
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
a. Teknologi yang dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber daya untuk pembaruannya.
b. Sebagian hasil panen harus digunakan untuk menjamin
pertumbuhan sumber daya alam hayati.
c. Dampak negatif pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya
dengan daur ulang.
d.
Pengelolaannya harus secara serentak disertai proses
pembaruannya.
pembaruannya.
Sumber :
http://chopin-pesat.blogspot.com/2012/03/geografi.html
Baguusss Lanjutkan yaa mbak.. :D
BalasHapus